Senin, 26 Februari 2018

#NHW5 LEARNING HOW TO LEARN

Bismillah....
Assalamu'alaikum wr.wb

Matrikulasi Ibu Profesional minggu kelima ruaaaarrr biasa. #Materi5 kali ini berjudul "Learning How to Learn" lumayan bikin dahi berkerut maksimal. Apalagi pas baca #NHW5: "Menyusun Desain Pembelajaran", bikin saya bengong lamaaaa... Lah, siapa saya, bikin desain belajar ala saya dan buat saya sendiri?

So, hampir seminggu ini saya googling untuk menemukan jawaban dari rasa ingin tahu saya. Sebenarnya apa yang dimau sama kalimat di atas? Kira-kira, ada beberapa pertanyaan yang muter-muter di kepala saya:
Apa definisi desain pembelajaran ala saya?
Apa yang harus saya siapkan untuk sebuah desain pembelajaran?
Kenapa, atau untuk apa saya buat?
Selain untuk apa, juga untuk siapa desain karya saya tersebut?
Akan saya buat di mana?
Kapan membuatnya?
Bagaimana formulasinya kelak?

Kembali ke basic, rumus how to explore something, pakai 5W1H saja. Mudah-mudahan cukup mewakili tanya saya beberapa hari ini.


Setelah rasa ingin tahu saya satu per satu mulai mendapat jawab--walau pun masih belum yakin banget, saya sepakat bahwa sebuah desain pembelajaran sangat penting perannya. Bagaimana sistem pendidikan akan berjalan baik kalau desainnya tidak kokoh? Kira-kira begitu kalau saya samakan dengan pola belajar anak-anak di sekolah. Untuk hasil yang sempurna, tentu dengan pola yang sempurna juga.

Nah, kembali ke diri saya. Bagaimana formula belajar yang saya banget bisa saya susun? Kira-kira begini gaya belajar saya:

a. Cari referensi sebanyak-banyaknya.
Zaman sekarang sih enak, cari referensi nggak harus duduk manis di perpustakaan sepanjang hari, atau menyusuri toko buku bekas di sudut kota. Walaupun memang mencari sumber referensi secara langsung masih sangat dianjurkan. Tetapi, kalau sekadar mencari tahu at a glance, mesin pencari google sangat bisa dijadikan teman baik.
Belajar dengan mengamati lingkungan sekitar juga banyak memberi insight loh buat saya. Termasuk bergabung dengan komunitas-komunitas yang sejalan dengan visi dan misi saya. Walaupun jarang ikut komunitas offline, tetapi pertemuan intens secara online di komunitas tersebut cukup efektif menjembatani saya dalam menuntut ilmu.

b. Amati, Tiru, Modifikasi
Ilmu-ilmu yang membutuhkan praktik langung, biasanya akan saya berikan sedikit modifikasi sesuai dengan kebutuhan atau kondisi saya saat ini. Setelah mendapat ilmu, saya akan amati bagaimana ilmu tersebut diterapkan. Tentu saya akan menirunya saat mempraktikkannya, dengan beberapa tambahan atau pengurangan sesuai kebutuhan saat itu (modifikasi).

c. Keep Learnig by doing
Bagian ini tak boleh sampai terlewat. Karena pada saat saya menerapkan ilmu, saya juga akan mengevaluasi serta mereview-nya. Di sinilah proses belajar berkelanjutan akan terjadi. Jadi, learning by doing-nya menjadi lebih efektif.

Ketiganya merupakan metode yang biasa saya lakukan saat belajar. Tentu masih banyak kekurangan dan saya harus terus mengevaluasi sehingga ke depannya metode belajar saya akan menjadi lebih sempurna dan komprehensif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar