Rabu, 16 Agustus 2017

Dirgahayu 72 Tahun Indonesia

Sudah sejak akhir pekan lalu, tiap sudut negeri ini terlihat sibuk. Atau tepatnya semarak. Bendera, umbul-umbul, cat warna warni dominan merah dan putih menghiasi setiap sudutnya. Memanjakan mata kita dengan warna kebanggaan negeri ini.

Kalau buat saya pribadi, sangat menyentuh. Membawa saya pada kenangan terdalam saat saya kecil dan bertumbuh remaja, bagaimana kami merayakan suka cita kelahiran negeri kami.

Saat sudah jadi orang tua begini, sebenarnya rasa yang ditanamkan pada generasi penerus kami pun sama dengan yang pernah saya rasakan dulu. "Repotnya" pun mirip lah. Menyempatkan diri banget menghias rumah dan lingkungan sekitar agar semarak, tampak merah putih banget. Kegiatan semacam lomba-lomba pun nggak pernah absen sejak dulu ya.

Selalu ada lomba makan krupuk, memasukkan pensil ke botol, balap kelereng sama pecah air pakai pelepah pisang. Sttt... De Tazya kemarin ikut lomba pecah air di sekolah dan menang dapat piala lho, heu...

Acara bersih-bersih lingkungan pun digiatkan, lomba olah dan gerak tubuh juga diadakan. Di Kelurahan saya, tiap tahun ada saja lomba bulu tangkis, voli, bahkan senam. Dan tahun ini diakhiri dengan jalan sehat pada Ahad lalu.

Seru? Iya banget. Anak-anak tiap tahun menanti momen ini. Seperti menagih ke kita nih sebagai orang tua, "besok tujuh belasan bikin lomba apa lagi?"
Dan kebetulan di perumahan saya sudah mulai banyak remajanya, jadi ibu-ibu yang biasanya tiap tahun ribet ngurusin lomba anak-anak, sekarang tongkat estafet mulai berpindah.

Dan malam ini, kami bersiap menghadiri malam tirakatan, istilah yang biasa kami gunakan saat berkumpul bersama seluruh warga, pada malam menjelang tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Acaranya selain doa bersama untuk Indonesia, akan ada pentas seni oleh anak-anak dan remaja. Yang paling ditunggu tentu saja pengumuman hasil lomba-lomba dan pembagian doorprize. Tak lupa, diakhiri dengan makan bersama, sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan antar warga.

Well, saya siap-siap dulu ya...
Lepas Isya undangannya dan saya memang seperti biasa, nggak bisa hadir sampai selesai. Sebagai warga yang nggak terlalu baik (ngaku), saya harus memikirkan hak anak saya juga. Besok dia harus tetap ke sekolah untuk ikut upacara di sekolah, tapi malam ini harus datang tirakatan karena katanya kemarin menang lomba makan krupuk, heu...

Dirgahayu Negeriku...
Barakallah, sudah 72 tahun dan insya Allah selamanya menjadi negeri penuh berkah dalam lindungan Allah SWT. Aamiin...


#ODOP #ODOP16 #BloggerMuslimahIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar